Kecerdasan buatan (AI) menjadi fondasi penting dalam mempercepat revolusi literasi keuangan digital melalui personalisasi edukasi dan penguatan akses layanan keuangan di Indonesia
Di era digital yang terus berkembang pesat, literasi keuangan menjadi semakin krusial bagi masyarakat agar dapat mengelola keuangan dengan cerdas dan aman. Kecerdasan buatan (AI) hadir sebagai penggerak utama dalam transformasi literasi keuangan digital. AI memungkinkan penyampaian edukasi keuangan yang lebih personal dan adaptif sesuai kebutuhan individu, sekaligus mempermudah akses layanan keuangan digital melalui teknologi seperti chatbots, analisis data, dan sistem kredit berbasis data transaksi.
Di Indonesia, program digitalisasi ekonomi yang diinisiasi oleh Bank Indonesia dan regulator turut mengintegrasikan penggunaan AI untuk mendorong inklusi keuangan. Misalnya, AI digunakan dalam sistem pembayaran digital dan fintech untuk mempermudah UMKM mendapatkan akses pembiayaan serta meningkatkan perlindungan konsumen dari risiko penipuan dan kejahatan siber.
Meskipun literasi keuangan digital di Indonesia masih terus ditingkatkan, peranan AI sebagai alat bantu edukasi dan fasilitator layanan keuangan diyakini akan mengakselerasi capaian literasi keuangan yang lebih luas dan mendalam, sekaligus mendukung pembangunan ekonomi yang inklusif di era digital.
Oleh karena itu, penting untuk terus mendorong kolaborasi antara pemerintah, regulator, pelaku industri fintech, dan masyarakat agar pemanfaatan kecerdasan buatan dalam literasi keuangan digital dapat berjalan optimal. Edukasi yang berkelanjutan dan teknologi yang ramah pengguna akan memperkuat fondasi masyarakat melek keuangan digital, sehingga mampu mengambil keputusan finansial yang bijaksana dan berdampak positif pada kesejahteraan ekonomi secara luas.