Literasi Keuangan Membantu Mengendalikan Perilaku Konsumtif di Tengah Pengaruh Kuat Media Sosial
Pengaruh media sosial yang terus berkembang turut membentuk perilaku konsumtif, terutama pada generasi muda. Studi menunjukkan bahwa intensitas penggunaan media sosial berkorelasi positif dengan kebiasaan belanja yang cenderung berlebihan. Namun, tingkat literasi keuangan yang baik dapat menjadi penangkal, membantu individu mengelola keuangan lebih bijaksana meski terpapar berbagai iklan dan tren konsumtif di media sosial.
Literasi keuangan berperan sebagai mediator penting antara tekanan sosial dari teman sebaya dan dorongan berbelanja. Mahasiswa dengan literasi keuangan yang memadai mampu menahan pengaruh peer pressure dan membuat keputusan konsumsi yang lebih rasional. Sebaliknya, individu dengan literasi rendah lebih rentan terhadap pengaruh negatif, sehingga memperbesar kemungkinan perilaku konsumtif yang tidak terkendali.
Oleh karena itu, pendidikan literasi keuangan harus ditingkatkan sebagai langkah preventif menghadapi dampak negatif media sosial dan gaya hidup konsumtif. Program edukasi ini dapat membekali masyarakat dengan keterampilan mengelola keuangan, mendorong perilaku konsumtif yang sehat dan bertanggung jawab.
Kesadaran akan kaitan antara literasi keuangan dan perilaku konsumtif sangat penting agar masyarakat tetap dapat menikmati manfaat media sosial tanpa terjebak dalam pola konsumsi yang merugikan kondisi keuangan pribadi.