
Inklusi keuangan adalah akses yang luas terhadap layanan keuangan formal seperti perbankan, kredit, asuransi, dan investasi. Di Bali, khususnya bagi pengusaha lokal, inklusi keuangan menjadi kunci penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan merata.
Banyak pengusaha lokal di Bali, terutama di pedesaan dan daerah terpencil, masih menghadapi kendala dalam mengakses layanan keuangan. Padahal, akses ini sangat diperlukan untuk mengembangkan usaha mereka, baik untuk mendapatkan modal usaha, mengelola keuangan, atau memperluas pasar.
Melalui inklusi keuangan, pengusaha lokal mendapatkan peluang lebih besar untuk mengakses pinjaman mikro yang dapat digunakan untuk memperluas bisnis. Pinjaman mikro, yang tersedia dengan syarat lebih mudah, memungkinkan mereka untuk membeli peralatan baru, meningkatkan kapasitas produksi, atau berinovasi dalam produk yang mereka tawarkan. Sebagai contoh, pengrajin lokal dapat meningkatkan kualitas produknya dengan peralatan yang lebih baik, sehingga lebih kompetitif di pasar lokal maupun internasional.
Selain itu, inklusi keuangan juga memungkinkan pengusaha lokal untuk membuka rekening tabungan, yang memberikan kemudahan dalam mengelola keuangan bisnis. Dengan adanya layanan perbankan, mereka dapat mengelola arus kas dengan lebih efektif, mencatat pemasukan dan pengeluaran dengan lebih tertib, serta menabung untuk kebutuhan darurat atau investasi masa depan.
Tidak hanya itu, inklusi keuangan mendorong peningkatan literasi keuangan di kalangan pengusaha. Mereka jadi lebih paham tentang manajemen keuangan, perencanaan bisnis, serta pentingnya asuransi untuk melindungi bisnis dari risiko-risiko yang tidak terduga. Pengetahuan ini tidak hanya membuat usaha mereka lebih berkelanjutan, tetapi juga memperkuat daya saing di pasar yang semakin kompetitif.
Pada akhirnya, inklusi keuangan bukan hanya tentang memberikan akses ke layanan keuangan, tetapi juga membuka jalan bagi pengusaha lokal untuk tumbuh dan berkembang. Dengan dukungan yang tepat, mereka mampu memperkuat ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja, dan menjaga keberlanjutan budaya serta tradisi Bali melalui produk-produk unik mereka.
Dengan adanya inklusi keuangan, Bali tidak hanya dikenal sebagai destinasi wisata, tetapi juga sebagai tempat di mana pengusaha lokal diberdayakan dan ekonomi lokal berkembang pesat.